BAB. 2 PROSES PENELITIAN, VARIABEL
DAN PARADIGMA PENELITIAN
A.
Proses
Penelitian Kuantitatif
-
Dalam
penelitian kuantitatif masalah yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas,
sedangkan masalah dalam penelitian kualitatif
masih bersifat sementara san akan berkembang setelah peneliti memasuki
lapangan.
-
Setelah
masalah diidentifikasikan, dan dibatasi,
selanjutnya masalah tersebut dirumuskan. Pada umumnya rumusan masalah dinyatakan dalam kalimat pertanyaan. Teori yang digunakan dalam penelitian kuantitatif untuk menjawab rumusan masalah, jawaban terhadap rumusan masalah yang baru menggunakan teori tersebut dinamakan hipotesis.
selanjutnya masalah tersebut dirumuskan. Pada umumnya rumusan masalah dinyatakan dalam kalimat pertanyaan. Teori yang digunakan dalam penelitian kuantitatif untuk menjawab rumusan masalah, jawaban terhadap rumusan masalah yang baru menggunakan teori tersebut dinamakan hipotesis.
-
Hipotesis
yang merupakan jawaban sementara itu, selanjutnya akan dibuktikan kebenarnyan
secara empiris/nyata. Sehingga peneliti perlu melakukan pengumpulan data .
-
Dalam
meneliti peneliti mencari data yang teliti/akurat sehingga peneliti memerlukan
instrumen penelitian. intrumen ini harus diuji validitas dan reliabilitasnya.
-
Setelah
instrument teruji validitas dan reliabilitasnya, maka dapat digunakan untuk
mengukur variable yang telah ditetapkan untuk diteliti.
-
Data
yang sudah terkumpul kemudian dianalisis yang diarahkan juntuk menjawab rumusan
masalah dan hipotesis yang diajukan. Dalam penelitian kuantitaif analisis data
menggunakan statistic (deskriptif dan inferensial/induktif) dengan sampel yang
dipilih secara random.
-
Data
hasil analisis selanjutnya disajikan dan diberikan pembahasan.
-
Kemudian
menyimpulkan dan memberikan saran. Kesimpulan berisis jawaban singkat terhadap
setiap rumusan masalah berdasarkan data yang telah terkumpul. Saran yang
diberikan harus berdasarkan kesimpulan hasil penelitian.
-
Apabila
hipotesis penelitian yang diajukan tidak terbukti, maka perlu dicek apakah ada
yang salah dalam penggunaan teori, instrument, pengumpulan, analisis data atau
rumusan masalah yang diajukan.
B.
Masalah
Masalah dapat
diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang
benar-benar terjadi, antara teori dengan praktek, antara aturan dengan
pelaksanaan, antara rencana denagn pelaksanaan. Stoner (1982) mengemukakan
bahawa masalah-masalah dapat diketahui atau dicari apabila terdapat
penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan, antara apa yang direncanakan
dengan kenyataan, adanya pengaduan, dan kompetisi.
C.
Rumusan
Masalah
Bentuk-bentuk
Rumusan Masalah Penelitian
1.
Rumusan
masalah Deskriptif : rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap
keberadaan variable mandiri, baik hanya pada satu variable atau lebih (variable
yang berdiri sendiri)
2.
Rumusan
Masalah Komparatif : rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan
satu variable atau lebih pada dua atau lebihb sampel yang berbeda, atau pada
waktu yang berbeda.
3.
Rumusan
Masalah Asosiatif : suatu rumusan masalah penelitian yang bersifat menannyakan
hubungan antara dua variable atau lebih.
a.
Hubungan
Simetris : suatu hubungan antara dua variable atau lebih yang kebetulan
munculnya bersama
b.
Hubungan
Kausal : hubungan yang bersifat sebab akibat. Variable independent (variable yang
mempengaruhi) dan variable dependent (variable yang di pengaruhi).
c.
Hubungan
interaktif/reciprocal/timbal balik : hubungan yang saling mempengaruhi.
D.
Variabel
Penelitian
1.
Pengertian
Variable penelitian adalah suatu atribut atau
sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
2.
Macam-macam
variable
Menurut hubungan antara satu variable dengan
variable yang lain makan macam-macam variable dalam penelitian dibedakan
menjadi :
a.
Variable
Independen : variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variable dependen (terikat).
b.
Variable
Dependen : variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable
bebas.
c.
Variable
Moderator : variable yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan
antar variable independen denagan dependen. Dapat disebut juga sebagai variable
independen yang dua.
d.
Variabel
Intervening : variable yang secara teoritis mempengaruhi hubungan anatara variable
independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat
diukur dan diamati.
e.
Variabel
Kontrol : variable yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variable
independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luaryang tidak diteliti.
E.
Paradigma
Penelitian
Pola hubungan
antara variable yang akan diteliti tersebut selanjutnya disebut sebagai paradigm
penelitian. Bentuk-bentuk paradigm atau model penelitian kuantitatif khususnya
untuk penelitian survey, sbb:
1.
Paradigma
Sederhana : terdiri atas satu variable independen (X) dan dependen (Y). Dua masalah
deskriptif dan satu asositif (t-test one
sample dan korelasi)
2.
Paradigma
Sederhana Berurutan : terdapat lebih dari dua variable, tetapi hubungannya
masih sederhana. Korelasi sederhana dan regresi.
3.
Paradigma
Ganda dengan Dua Variable Independen : terdapat dua variable independen (X1,
X2) dan satu dependen (Y). Tiga rumusan masalah deskriptif dan empat
rumusan masalah asosiatif (3 korelasi sederhana dan 1 korelasi ganda)
4.
Paradigma
Ganda dengan Tiga Variable Independen :
terdapat tiga variable independen (X1, X2, X3)
dan satu dependen (Y). Empat rumusan masalah deskriptif dan enam rumusan
masalah asosiatif serta satu ganda (korelasi sederhana, korelasi ganda, regresi
sederhana dan ganda serta korelasi parsial)
5.
Paradigma
Ganda dengan Dua Variabel Dependen : X dan Y1, Y2 (korelasi
sederhana dan analisis regresi)
6.
Paradigma
Ganda dengan Dua Variable Independen dan Dua Dependen : X1, X2 dan
Y1, Y2 terdapat empat rumusan masalah deskriptif dan enam
rumusan masalah hubungan sederhana (korelasi dan regresi ganda).
7.
Paradigma
Jalur : terdapat variable yang berfungsi sebagai jalur antara, teknik analisis statistic
yang digunakan path analysis. Analaisis
dilakuakan dengan menggunakan korelasi dan regresi.
F.
Menemukan
Masalah
Untuk menemukan masalah dapat
dilakukan dengan cara melakukan analisis masalah, yaitu dengan pohon masalah. Dengan analisis masalah
melalui pohon masalh ini, maka permasalahan dapat diketahui mana masalah yang
penting, yang kurang penting, dan yang tidak penting. Melalui analisis masalah
ini juga dapat diketahui akar-akar permasalahannya.
pustaka : Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, 2012.
Mas untuk multivariat 2 buah variabel dependen cara penggunaan analisis regresinya seperti apa, soalnya jarang saya temui skripsi orang yang menggunakan analisis regresi untuk dua variabel Y.
ReplyDeleteBiasanya mereka mengguanakan analisis regresi untuk penelitain yang variabel X 2 sedangkan untuk variabel Y hanya satu.
halo mas rifal setahu saya untuk dua Y dan satu X bisa digunakan analisis regresi sederhana dimana analisis regresi untuk X1 terhadap Y1 dan X1 terhadap Y2, jadi analisisnya dilakukan satu persatu. analisis regresi berganda biasanya yg digunakan untuk dua X dan satu Y
Deleteoiya mas saya ini bukan "mas" hihihi terimakasih banyak sudah berkunjung \(^o^)/ :) :D
kenapa tidak pake manova aja ya pak ? daripada harus diuji satu per satu ?
Deletejika manova setau saya variable(bebas) x nya minimal harus 2,
Deletehalo mbak,melanjutkan pertanyaan mas rifal. Lalu untuk 2 variabel dependen itu berarti apabila digambarkan, terdapat 2 buah model juga?thx
ReplyDeleteMaaf sebelumnya baru bisa balas,
DeleteMaaf 2 buah model bgaimana maksudnya ya mas? bukannya tetap satu model analisis tapi ada dua skema untuk yang X1 terhdap Y1 dan X1 terhdap Y2. Jika digambarkan :
X1 ------> Y1
dan
X1 ------> Y2
Kembali kasih, kalau mas nya ada tambahan atau saran yang lebih boleh dijelaskan mas, ayo belajar bersama :)
prasyarat analisis datanya aa ya kak? ada gak ya?
DeleteNyambung dikit dong Mbak. Untuk mengetahui hubungan antara masing2 variabel dependen dari Dua variabel dependen yg ada, analisisnya ttp regresi sederhana juga kah? Mohon pencerahannya Mbak.thks..
ReplyDeleteNyambung dikit dong Mbak. Untuk mengetahui hubungan antara masing2 variabel dependen dari Dua variabel dependen yg ada, analisisnya ttp regresi sederhana juga kah? Mohon pencerahannya Mbak.thks..
ReplyDeletemaaf baru balas ya :)
Deleteuntuk mengetahui hubungan antara dua dependent itu kalau di buku dikatakan dapat menggunakan korelasi sederhana mas/mbak :D
Mbak, mau tanya. Saya juga melakukan penelitian dengan 2 variabel dependen. Jadi semua pengujiannya sama seperti penelitian 1X 1Y? Hanya beda di pengujian regresi saja yang dilakukan 2x regresi sederhana?
ReplyDeletehalo mbak, mau tanya misal saya punya variabel dependen 2, dan variabel independennya juga dua, tapi kerangka saya ada 2 mbak, yang pertama X1 dan X2 terhadap Y1, yang kedua hanya X2 terhadap Y2. apa itu diperbolehkan?
ReplyDeletebukannya harus saling trkait ya mas?
DeleteMbak jika judul saya "Pengaruh zakat sebagai pengurang pajak penghasilan terhadap kepatuhan wajib pajak dan penerimaan pajak negara"
ReplyDeleteBisakah menggunakan analisis regresi sederhana ?
halo min, saya mau nanya juga, penelitian saya memiliki 2 variabel dependen (Y1 dan Y2) dan satu variabel independen (X), Bagaimana teknik analisis datanya jika saya menggunakan metode eksperimen? soalx sya sdh coba masukin analisis regresi tapi kata dosen saya itu hanya untuk metode expofacto. mohon pncerahannya ya min..
ReplyDeletehalo min, saya mau nanya juga, penelitian saya memiliki 2 variabel dependen (Y1 dan Y2) dan satu variabel independen (X), Bagaimana teknik analisis datanya jika saya menggunakan metode eksperimen? soalx sya sdh coba masukin analisis regresi tapi kata dosen saya itu hanya untuk metode expofacto. mohon pncerahannya ya min..
ReplyDeleteKak maaf tanya.. Trus akhirnya kk pake analisis apa yaa??, saya juga bingung, karna penelitian saya menggunakan 2 variabel dependen (y1 dan y2) .. Kak mohon bantuannya..
DeleteMin mau nnya, gmna kalau X1 terhadap Y2, x1 terhadap Y1, X2 terhadap Y1. Pke uji apa ya min, trims
ReplyDeleteMin tolong bantuan nya min, trims
ReplyDeleteJdi 3 hipotesis,
DeletePengaruh kualitas terhadap kepuasan, kepuasan terhadap loyalitas, kualitas terhadap loyalitas. Mhon bantuannya min. Trims, pliss
maaf mas mau tanya, kalo variabel x nya ada dua yakni x1 dan x2 sedangkan y nya satu saja itu lebih baik make regresi ganda atau make korelasi saja ?
ReplyDeletemin saya mau tanya saya kan punya judul pengaruh x terhadap y1 dan y2. itu design penelitian dan analisinya gimana yah?
ReplyDeleteKak maaf sebelumnya saya mau bertanya jika 3x 2y itu menghitungnya menggunakan regresi linier bergabda atu bagai mana ya kak?
ReplyDeletemin saya mau nanya saya kan punya judul pengaruh x terhadap y1 dan y2. itu design penelitian dan analisinya gimana yah?
ReplyDelete