Sunday, November 13, 2011

Gadis ; part 1


Gelap telah menggantung dilangit, seorang gadis duduk diatas kasurnya. Membuka jendela dan menatap langit, cahaya bulan hanya terlihat samar dan bintangpun dapat dihitung, karena awan sedang menutupi langit malam ini. Angin malam menyapa sang gadis dengan hembusannya yang halus, memeluk tulang.

Sang gadis memejamkan matanya, menghirup udara dingin itu dalam-dalam dan menghembuskannya dengan pelan. Ia menangkap desiran angin, suara tetesan air, gesekan pelan pohon-pohon, suara langkah kaki binatang, suara decakan cicak, dengkuran. Suara-suara itu menjadi satu, membuat iramanya sendiri, suara ramai dari heningnya malam. Saat itu lah malam sedang bernyanyi, menyanyikan lagu alam yang menenangkan dan menghantarkan lagu tidur untuk kita.

Sang gadis membuka matanya dan tersenyum, kemudian ia menutup jendela kamarnya tapi ia membiarkan jendela nako yang ada terbuka sedikit. Ia beringsut dari duduknya dan melingkarkan tubuhnya di dalam selimut, sedangkan sang angin memasuki kamar itu menyampaikan nyanyian malam kepada sang gadis. Sang gadis pun tidur terlelap.


No comments:

Post a Comment